Selasa, 25 September 2012

Kompak itu Indah

Berawal dari kata teman
Berawal dari masa perkuliahan
Berawal dari perjuangan ilmu di semester 2
Berawal dai kelompok matakuliah
Dan
Dari sanalah terbentuk kekompakan itu
Semua mengalir seperti air sungai yang terus mengalir tanpa tahu muaranya
Tulus tanpa ada kata pamrih
Saling menjaga tertoreh dalam diri calon2 pemimpin
Kompak itu ada
Kompak itu nyata
Kompak itu tercermin
Namun indahnya kekompakan itu terus terjalin sampai rantai merantai
Sabar adalah kunci disaat menghadapi perbedaan itu
Ikhlas adalah jalan saat ada pertikaian diantara kata teman
Namun kasih sayang akan tetap mengisi diantara celah perbedaan
Teman semoga kompak tetap bergulir meski jarak nanti akan memisahkan raga
Teman semoga kompak tetap ada meski tua menjemput usia kita
Semai sifat pertemanan, kekompakan dalam hati agar tak goyah oleh badai perbedaan

"Kompak dan Berjuang terus demi mencapai masa depan kita. Semangat !!! "




Jumat, 21 September 2012

Luka Lama yang Menganga

Luka yang tertoreh itu memanglah sakit
Luka memang akan meningkalkan bekas
dan
Jika luka lama itu kembali menganga
Kembali menebarkan pahit dalam hati
Kembali membuka harapan yang pernah singgah namun raga tak kuat menggapainya
Jangan pernah kembali sakiti diri dengan sikap kekanak-kanakan
Jangan pernah menerbarkan luka pada hati untuk membalas, mencari teman
Sikaplah dengan kedewasaan
Dengan ilmu yang diberikan luka
Dengan memaafkan
Menerima kenyataan memanglah sulit
Namun menghantui dengan luka lama akan jauh lebih sakit

"Aku perempuan. Aku pernah mencintai dan disakiti. Aku juga tahu bagaimana rasanya kondisi seperti itu. Namun memaafkan dan menerima kenyataan sekarang akan membuat semuanya menjadi lebih baik. aku menghargai perasaan mu jadi tolong hargai juga bagaimana perasaan aku. Dan yang selalu ku ingat adalah kata 'Dia itu past dan Kamu itu present' by Mr M"



Minggu, 16 September 2012

Setia Bak Merpati Putih

Putih lembut bulu menutup tubuh merpati
Menawan rona rupa merpati
Cantik bola-bola mata merpati
Keindahan tak hanya terpancar dari tubuh merpati putih
Namun keindahan juga terpancar dari kesetiaan sang merpati betina pada merpati jantan jodohnya...

Tak ada lambang kesetiaan yang dahsyat seperti kesetiaan merpati putih
Setia adalah tak berpaling, satu hati
Dan setia begitu terpancar pada sikap merpati putih
Ketika sepasang merpati putih telah bersama sejak kecil
Ketika sepasang merpati putih itu telah berjodoh
Maka merpati putih itu akan senantiasa hidup bersama-sama
Bagai susah senang akan dijalani merpati putih bersama
Sekalipun merpati putih itu terpisah
Terpisah oleh maut
Maka merpti putih yang ditingglakan tak akan berpaling ke merpati putih yang lain
Merpati putih akan rela hidup menyendiri karena kesetiaan akan selalu dipegang
Itulah kesetiaan yang semestinya
Itulah jodoh yang sesungguhnya



"Suatu saat nanti ketika pernikahan sudah dikecap, semoga bisa merasakan kesetiaan seperti merpati putih yang senantiasa hidup bersama-sama saat susah dan senang. Tak kan berpaling meski godaan menerpa. Dan saling memahami atas kekuranga masing-masing pasangan."

Sabtu, 15 September 2012

Pare, Amanda, dan Kebersamaan

Bulan mulai bertengger di awan yang semakin gelap
Bintang tersenyum menghiasi indahnya malam
Semilir angin dingin menambah keromantisan
Dering telepon tersebut nama pecinta
Sunyi malam akan di sulap menjadi bahagia
Bahagia karena ada tawa dan canda bergulir
Deru mesin roda dua berebut tempat halaman rumah
Ramai tergambar jelas
Candaan mulai bersuara menyambut kumpul malam

Duduk ku diatas besi berkaki
Menatap tanpa batas jalanan malam
Ramai lalu lalang lampu terang roda dua dan empat
Riang gembira rona wajah teman seperjuangan
Dan...
Inilah keindahan
Inilah kebahagiaan
Inilah kebersamaan
Saat tak ada sekat diantara kita
Saat menyatu dalam kata persaudaraan
Saat berkumpul menikmati secangkir kopi, menikamati malam bersama

"Bahagia dan bersyukur rasanya bisa berada diantara kalian. Rindu kebersamaan, kekeluargaa, kegokilan sirna dengan binar mata kalian. Meski tak ada ikatan darah namun kita adalah saudara."









Jumat, 14 September 2012

Jodoh itu Cocok. Hah ?

Berbicara tentang jodoh memang hal mengasikkan. Bukan membahas mengenai cara-cara dalam mendapatkan jodoh yang ingin aku sampaikan disini. Namun disini aku akan berkomentar menganai satu kata yang pernah terucap, sebelum bergulir kembali banyak kata yang menjelaskan akan makna dari " Jodoh itu Cocok "

Memang ketika dilihat sekilas sangat benar dengan maksud apabila kita berjodoh dengan orang tersebut karena kita cocok dengan orang tersebut. Cocok dalam pemikiran, cocok dengan prinsip, cocok dengan segala hal.
Namun apakah hanya dengan cocok kita bisa dibilang berjodoh dengan orang tersebut ? tidakkah ada unsur lain selain kata cocok ?
Yaa tentu ada unsur lain, yang menurutku unsur takdir, ketetapan dari Allah.
Lantas bagaimana ketika suatu saat suami istri itu merasa sudah tidak ada lagi kecocokan diantara mereka, apakah mereka bisa dibilang sudah tidak jodoh kembali ?
Dan pikiran yang lebih parah terlintas, pikiran itu jika ada seorang suami yang merasa ada kecocokan dengan wanita lain, apakah bisa juga suami itu jodoh dengan wanita tersebut ? memang poligami dibolehkan jika memenuhi beberapa persyaratan, namun apakah semudah itu ?
Semudah itukah orang bilang kita berjodoh atau tidak hanya dilihat dari segi kecocokan ?
Bagi ku tidak karena menurutku ada banyak konteks yang perlu diperhatikan dari kata jodoh tersebut.
Namun memang sampai sekarang masih belum dapat pula aku menemukan jawaban dar segala pertanyaan yang terbesit dalam benakku.
Hanya saja menurutku jodoh, pernikahan, perceraian atau bahkan poligami sekalipun itu ada hubungannya, ada keterkaitannya...


Semoga Allah senantiasa membuka mata hati dan pikiranku agar dapat mengambil segala pembelajaran yang diajarkan oleh kehidupan ini, oleh alam semesta. Amin..






Kamis, 13 September 2012

Satu atau Lebih

Lebih memang dibenarkan oleh-Nya
Namun jangan lupa akan sederet syarat yang harus terpenuhi
Lebih memang dianjurkan dalam membasmi keburukan
Namun masih banyak cara lain untuk membasmi keburukan itu
Dan
Ketika satu itu indah dan bahagia, kenapa harus memilih yang lebih ?
Ketika satu itu membuat tak ada yang dirugikan, kenapa tetap memilih lebih ?
Ketika adil sulit dicapai sekarang, kenapa lebih tetap dipilih ?
Satu atau Lebih itu memang sebuah pilihan dalam hidup
Namun pertimbangan dan musyawarah adalah jalan untuk memutuskan langkahnya
Konteks keadilan yang sesungguhnya memang harus benar terealisasi jika lebih memang menjadi pilihan
Benarkan hati yang teramat rapuh akan bisa menerima lebih sebagai jalan yang harus dijalani ?
Hanya pengetahuan luas yang bisa menguatkan
Hanya saling memahami kunci kedamaian menjalaninya
Prinsip satu memang harus senantiasa dipegang
Namun jika takdir harus menggariskan lebih yang tertorreh
Maka hanya kekuatan menjalani yang dipinta dari-Nya
Maka hanya pengetahuan luas yang terus digali agar damai senantiasa teriring dalam waktu





Copyright© All Rights Reserved mitifa2.blogspot.com